Guncangan Gempa M 6,5 Sumenep Lukai Tiga Warga dan Rusak Puluhan Rumah

 


Kabupaten Sumenep, Madura diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 pada Selasa malam 30 September 2025 sekitar pukul 23.49 WIB. Bencana alam ini mengakibatkan tiga warga mengalami luka-luka dan puluhan bangunan mengalami kerusakan di wilayah Pulau Sapudi dan sekitarnya.

Korban dan Dampak Awal

Menurut laporan Kepala BPBD Sumenep Ahmad Laili, tiga warga yang mengalami cedera akibat terkena serpihan kaca dari bangunan yang rusak telah mendapat perawatan di Puskesmas Gayam. Ketiga korban tersebut adalah Faiz Iqbal (21 tahun) dari Desa Karang Tengah Kecamatan Gayam, Sahraye (80 tahun) dari Rokkorok Barat Pancor Kecamatan Gayam, dan Moade (72 tahun) dari Sabung Pancor Kecamatan Gayam.

Data sementara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kerusakan pada 30 unit rumah, empat fasilitas ibadah, dan satu fasilitas kesehatan. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebutkan bahwa wilayah terdampak meliputi empat kecamatan yaitu Gayam, Nonggunong, Talango, dan Saronggi.

Pusat Gempa dan Karakteristik Teknis

Episentrum gempa terletak di dasar laut dengan koordinat 7,25 Lintang Selatan dan 114,22 Bujur Timur, atau sekitar 50 kilometer di tenggara Kabupaten Sumenep pada kedalaman 11 kilometer. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Guncangan dirasakan dengan intensitas sedang hingga kuat di berbagai wilayah termasuk Surabaya, Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo, Gresik, dan Mojokerto dengan durasi 3-20 detik. Bahkan getaran juga terasa hingga beberapa kabupaten di Bali seperti Gianyar, Buleleng, Tabanan, Denpasar, dan Kuta selama 3-5 detik.

Respons Darurat dan Penanganan

Gempa utama diikuti oleh empat gempa susulan dengan magnitudo terbesar mencapai 4,4 hingga pukul 00.29 WIB. Tim gabungan dari BPBD Provinsi Jawa Timur bersama BPBD Kabupaten Sumenep melakukan pendataan dan penanganan darurat di lapangan.

Listrik di Kecamatan Gayam sempat mengalami pemadaman akibat guncangan namun kini dalam proses pemulihan. Warga dilaporkan panik dan berhamburan keluar rumah saat merasakan getaran yang sangat kuat.

Imbauan Keselamatan

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Warga diminta tidak mempercayai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan serta memastikan keamanan bangunan sebelum kembali beraktivitas di dalam rumah.

Sebagian masyarakat memilih bertahan di luar rumah karena khawatir akan adanya gempa susulan, meski aktivitas normal sudah mulai kembali berjalan. BNPB akan terus memantau kondisi dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait untuk memberikan informasi perkembangan secara berkala.


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال