Saham Rocket Lab Corporation (NASDAQ: RKLB) mencatatkan lonjakan spektakuler sepanjang tahun 2025, dengan kenaikan mencapai 591% dalam 12 bulan terakhir. Perusahaan dirgantara global ini kembali menarik perhatian investor setelah mengumumkan kontrak peluncuran satelit dengan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), menandai kepercayaan agensi antariksa internasional terhadap layanan peluncuran Rocket Lab. Bagi investor yang mencari peluang investasi di sektor teknologi antariksa dan saham growth potensial, perkembangan RKLB stock ini patut dicermati sebagai momentum strategis dalam portofolio investasi jangka panjang.
Kontrak Baru Rocket Lab dengan JAXA
Pada 10 Oktober 2025, Rocket Lab Corporation mengumumkan penandatanganan kontrak langsung untuk dua peluncuran roket Electron dengan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA). Peluncuran pertama dijadwalkan pada Desember 2025 untuk mengorbitkan satelit demonstrasi RAISE-4 (RApid Innovative payload demonstration SatellitE-4), yang membawa delapan teknologi inovatif dari perusahaan swasta, universitas, dan lembaga riset di Jepang. Peluncuran kedua direncanakan pada 2026, mengangkut delapan satelit berbeda termasuk satelit edukasi, satelit pemantau laut, kamera multispektral ultra-kecil, dan antena yang dapat dikembangkan menggunakan teknik lipat origami hingga 25 kali ukuran awalnya.
Kedua misi Electron ini akan diluncurkan dari Launch Complex 1 Rocket Lab di Selandia Baru, sebagai bagian dari Program Demonstrasi Teknologi Satelit Inovatif JAXA. Kontrak ini menggarisbawahi posisi strategis Rocket Lab sebagai penyedia layanan peluncuran responsif dengan akses dedikasi ke luar angkasa bagi agensi antariksa internasional. CEO dan pendiri Rocket Lab, Sir Peter Beck, menyatakan bahwa kepercayaan JAXA merupakan kehormatan luar biasa yang mendemonstrasikan pentingnya Electron secara global, mendukung pertumbuhan industri antariksa Jepang dengan roket AS dari fasilitas peluncuran di Selandia Baru.
Performa Saham RKLB yang Mengesankan
RKLB stock telah mengalami reli yang luar biasa, melonjak 161,7% sejak awal tahun 2025 dan mencatatkan kenaikan 591,1% dalam 12 bulan terakhir. Bahkan dalam tiga tahun terakhir, saham ini telah melesat 1.532,8%, angka yang jarang terlihat di pasar modal. Hanya dalam sebulan terakhir, saham Rocket Lab naik 36,8%, mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high) di level $62,56 pada 7 Oktober 2025, sebelum melanjutkan momentum positifnya ke level $70,30 pada perdagangan pra-pasar 9 Oktober 2025.
Kinerja saham yang impresif ini didorong oleh eksekusi bisnis yang solid, dengan Rocket Lab melaporkan tingkat keberhasilan misi 100% untuk semua peluncuran yang diselesaikan sepanjang 2025. Perusahaan memiliki lebih dari dua lusin misi dedikasi yang dijadwalkan terbang dengan roket Electron hingga akhir dekade ini. Kapitalisasi pasar Rocket Lab kini mencapai sekitar $31,61 miliar, menempatkannya sebagai pemain terkemuka kedua di industri peluncuran antariksa setelah SpaceX, dengan pertumbuhan year-to-date mencapai 141%.
Ekspansi ke Pasar Jepang dan Kontrak Multi-Peluncuran
Selain kontrak JAXA, Rocket Lab juga memperluas pengaruhnya di pasar satelit Jepang melalui perjanjian multi-misi dengan Institute for Q-zss services, Promotion and Augmentation corporation (iQPS), perusahaan yang berfokus pada manufaktur dan operasi satelit. Kontrak baru ini mencakup tiga peluncuran roket Electron yang dijadwalkan paling cepat tahun depan, melengkapi perjanjian yang sudah ada dengan iQPS untuk empat misi sebelumnya. Kerjasama ini menunjukkan permintaan yang kuat untuk peluncuran satelit komersial dan memperkuat posisi Rocket Lab dalam lanskap global teknologi observasi Bumi dan pencitraan satelit.
Rocket Lab juga mengumumkan jadwal peluncuran untuk misi berikutnya dengan Synspective, perusahaan satelit berbasis di Jepang. Misi 'Owl New World' dijadwalkan lepas landas dari fasilitas Rocket Lab di Selandia Baru pada 14 atau 15 Oktober 2025. Ini akan menjadi misi ketujuh yang dilakukan Rocket Lab untuk Synspective, dengan total 21 misi yang sudah direncanakan. Peluncuran ini bertujuan untuk menerapkan konstelasi orbit Bumi rendah Synspective, yang menyediakan data observasi Bumi beresolusi tinggi dan berfrekuensi tinggi, berguna untuk respons bencana, keamanan nasional, dan pengawasan lingkungan. Operator satelit Jepang telah lama mengandalkan Electron karena keandalan dan responsivitasnya sejak peluncuran-peluncuran awalnya.
Proyek Neutron: Game Changer Masa Depan
Sementara roket Electron mendorong bisnis saat ini, proyek Neutron menjadi narasi yang dapat mendefinisikan masa depan Rocket Lab. Ditargetkan untuk peluncuran perdana pada akhir 2025, Neutron akan menandai masuknya Rocket Lab ke kategori roket angkat medium, tantangan langsung terhadap Falcon 9 milik SpaceX. Perkembangan proyek ini telah menunjukkan kemajuan yang stabil dan menjanjikan, dengan Launch Complex 3 di Wallops Island, Virginia, sudah beroperasi penuh, dan tahap kedua roket telah melewati tonggak kualifikasi kunci.
Desain Neutron berfokus pada kemampuan penggunaan ulang (reusability), efisiensi biaya, dan perputaran cepat, kualitas yang dapat memberikan Rocket Lab keunggulan kompetitif di industri di mana keterjangkauan dan keandalan menjadi prioritas utama. Banyak momentum saat ini dalam RKLB stock mungkin sudah memperhitungkan optimisme terhadap pengembangan Neutron. Jika roket ini memenuhi ekspektasi, hal itu dapat secara fundamental mengubah profil pendapatan perusahaan dan mendorongnya ke fase pertumbuhan yang sepenuhnya baru. Analis dari Nasdaq memprediksi bahwa saham Rocket Lab berpotensi naik 50% pada 2026 jika peluncuran Neutron sukses, didukung oleh kontrak pertahanan baru dan dukungan pemerintah.
Analisis Fundamental dan Valuasi RKLB Stock
Dari perspektif fundamental, Rocket Lab mencatatkan pendapatan (TTM) sebesar $504,26 juta dengan laba kotor $146,45 juta, menghasilkan gross margin 29,04%. Namun, perusahaan masih mencatat kerugian bersih sebesar $231,31 juta dengan net profit margin -45,87%, tipikal untuk perusahaan growth di sektor aerospace yang masih dalam fase ekspansi agresif dan investasi research and development yang besar. Earnings per share (EPS) tercatat di -$0,48, dengan rasio Price/Sales mencapai 38,37, menunjukkan valuasi premium yang mencerminkan ekspektasi pertumbuhan tinggi di masa mendatang.
Debt-to-equity ratio sebesar 60,5% menunjukkan struktur modal yang cukup konservatif dengan leverage yang terkelola. Analis memproyeksikan pertumbuhan earnings sebesar 68,81% per tahun, didorong oleh peningkatan cadence peluncuran dan ekspansi ke segmen medium-lift dengan Neutron. Dengan return on assets (normalized) sebesar -12,28% dan return on equity (normalized) sebesar -33,77%, Rocket Lab masih dalam fase investasi pertumbuhan, mengalokasikan sumber daya untuk pengembangan teknologi dan ekspansi kapasitas produksi, mirip dengan pola perusahaan teknologi disruptive lainnya di tahap awal pertumbuhan eksponensial.
Target Harga dan Rekomendasi Analis
Berdasarkan 13 analis yang meliput RKLB stock, rating rata-rata adalah "Buy" atau "Moderate Buy", dengan target harga 12 bulan berada di kisaran $38,5 hingga $42,27, yang mewakili penurunan potensial 36,83% hingga 42,56% dari harga saat ini. Namun, terdapat divergensi signifikan antara target harga analis dan momentum pasar, dengan beberapa analis menetapkan target tertinggi di $55 dan terendah di $18. Disparitas ini mencerminkan ketidakpastian tinggi dalam menilai perusahaan growth high-beta di sektor aerospace yang masih berkembang.
Dari perspektif teknikal, RKLB stock menunjukkan kondisi overbought dengan Relative Strength Index (RSI) berada di level 71, melampaui threshold 70 yang biasanya mengindikasikan potensi koreksi jangka pendek. Setelah breakout dari pola konsolidasi antara $40-$55, saham ini melonjak hampir 30% dalam hitungan hari, menciptakan gap yang mungkin perlu diisi. Investor jangka panjang mungkin ingin menunggu pullback ke area $33-$34 sebagai entry point yang lebih aman, sementara untuk akumulasi jangka sangat panjang, level saat ini masih dapat dipertimbangkan dengan strategi dollar-cost averaging mengingat prospek transformasional dari Neutron di 2026-2030.
Risiko dan Pertimbangan Investasi
Meskipun prospek Rocket Lab sangat menjanjikan, terdapat beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan investor. Pertama, valuasi saat ini sudah mencerminkan ekspektasi tinggi terhadap kesuksesan Neutron, dan setiap keterlambatan atau kegagalan dalam program ini dapat menyebabkan koreksi signifikan. Kedua, persaingan di industri peluncuran antariksa semakin ketat dengan SpaceX yang mendominasi pasar dan pemain baru seperti Relativity Space dan Blue Origin yang terus berkembang. Ketiga, volatilitas harga saham sangat tinggi dalam tiga bulan terakhir dibandingkan dengan pasar AS secara keseluruhan, menciptakan risiko timing yang substansial bagi investor jangka pendek.
Dari sisi operasional, Rocket Lab masih mencatat kerugian bersih yang signifikan dan path to profitability bergantung pada peningkatan volume peluncuran dan keberhasilan mengkomersialkan Neutron. Perusahaan juga menghadapi risiko geopolitik dan regulasi, mengingat operasinya yang tersebar di berbagai yurisdiksi dan ketergantungan pada kontrak pemerintah. Namun, dengan tingkat keberhasilan misi 100% di 2025, track record eksekusi yang solid, dan positioning sebagai alternatif utama untuk SpaceX, Rocket Lab memiliki fundamental jangka panjang yang kuat meskipun dengan volatilitas jangka pendek yang perlu diantisipasi oleh investor.
Prospek Jangka Panjang dan Katalis Pertumbuhan
Cerita nilai sesungguhnya dari Rocket Lab kemungkinan baru dimulai setelah 2030, ketika Neutron telah beroperasi penuh dan perusahaan telah mengembangkan layanan space systems yang lebih luas. Pasar peluncuran satelit global diproyeksikan tumbuh dengan CAGR lebih dari 15% hingga 2030, didorong oleh proliferasi konstelasi satelit LEO untuk komunikasi, observasi Bumi, dan aplikasi Internet of Things. Rocket Lab berada di posisi strategis untuk menangkap bagian signifikan dari pertumbuhan ini, terutama di segmen peluncuran dedicasi untuk payloads kecil hingga menengah yang tidak dapat dilayani secara efisien oleh roket berat seperti Falcon 9.
Katalis pertumbuhan jangka pendek hingga menengah termasuk peluncuran perdana Neutron di Q4 2025, peningkatan cadence peluncuran Electron menjadi lebih dari 20 peluncuran per tahun, ekspansi ke pasar internasional terutama di Asia-Pasifik, dan potensi kontrak baru dari agensi pemerintah AS untuk aplikasi keamanan nasional. Dalam jangka panjang, kemampuan Rocket Lab dalam space systems, termasuk satelit bus, komponen, dan software, dapat mendiversifikasi revenue stream dan meningkatkan margin profit. Dengan eksekusi yang konsisten dan delivery yang sukses pada milestone-milestone kunci, investor jangka panjang yang masuk di level saat ini dengan horizon investasi 5-10 tahun masih dapat mengharapkan return yang atraktif meskipun dengan volatilitas tinggi di sepanjang perjalanan investasi tersebut.
Kesimpulan dan Outlook RKLB Stock 2025-2026
RKLB stock telah menunjukkan performa yang luar biasa di 2025, dengan lonjakan 591% yang didorong oleh eksekusi bisnis yang solid, pertumbuhan kontrak yang konsisten, dan antisipasi terhadap peluncuran Neutron. Kontrak baru dengan JAXA dan ekspansi di pasar Jepang memperkuat positioning Rocket Lab sebagai pemain global terkemuka kedua di industri peluncuran antariksa. Meskipun valuasi saat ini terlihat stretched dengan kondisi teknikal overbought, prospek fundamental jangka panjang tetap sangat menarik bagi investor growth yang memiliki toleransi risiko tinggi dan horizon investasi yang panjang.
Untuk investor yang mencari saham RKLB murah atau entry point optimal, menunggu koreksi ke area $33-$40 mungkin merupakan strategi yang lebih prudent, terutama mengingat target harga analis yang jauh di bawah harga saat ini. Namun, mengingat momentum positif yang kuat, berita-berita katalis yang terus berdatangan, dan potensi transformasional dari Neutron, strategi akumulasi bertahap dengan dollar-cost averaging dapat menjadi pendekatan yang lebih praktis untuk membangun posisi jangka panjang. Dengan lebih dari 24 misi dedikasi yang sudah di-booking hingga akhir dekade dan peningkatan produksi untuk memenuhi permintaan, Rocket Lab berada di trajectory pertumbuhan yang sangat menjanjikan, menjadikan RKLB stock sebagai salah satu saham aerospace paling menarik untuk diawasi di 2025-2026 dalam konteks portfolio diversifikasi sektor teknologi dan growth stocks.
Informasi tambahan tentang strategi investasi saham teknologi dan analisis pasar dapat ditemukan di berbagai sumber referensi termasuk Wikipedia Rocket Lab dan Wikipedia Small Satellite untuk pemahaman mendalam tentang industri ini.